My Love From Another
Star episode 21 - 2
Song Yi berkata kalau perayaan 100 hari hubungan mereka
telah tiba dan rencana mereka adalah Namsan Tower. Song Yi meneruskan, “Kupikir, saat itulah semua bermula.
Kupikir kejadian itu adalah halusinasi. Tapi aku merasa kalau aku benar-benar
bisa melihatnya. Tidak, aku memang
melihatnya. Aku melihat Do Min Joon. Tapi tentu saja hal itu mustahil. Apakah
aku sekarang menjadi gila?”
Tapi yang merasakan hal ini tak hanya Song Yi. Pengacara
Jang pun merasakannya.
Suatu kali, Pengacara Jang ke rumah Min Joon dan sangat
bahagia melihat tanaman Min Joon. Sambil menyirami ia berkata pada tanaman itu,
“Anda nampak sangat sehat sekarang. Saya merasa lega.”
“Pengacara Jang?”
“Ya,” Pengacara Jang otomatis berbalik, dan berlari memeluk sosok
Min Joon yang tersenyum padanya, “Tuan..”
Tapi Min Joon telah menghilang ditelan udara kosong.
Pengacara Jang terkekeh mengingat hal itu. Song Yi pun
merasa aneh karena hal itu. Maka ia pergi ke rumah sakit untuk konsultasi dengan psikiater dan menurut psikiater,
yang mereka alami adalah stress akut karena berduka atas sebuah perpisahan yang
tak akan pernah bertemu lagi yang sama dengan kematian. Dan Song Yi tersenyum
pada Pengacara Jang yang mengalami hal yang sama dengannya, “Ia pasti juga
sangat berarti bagi Anda.”
Yoon Jae memberitahu ibunya kalau ia menemukan asteroid
baru. Dengan menggunakan teleskop milik Min Joon, ia melihat ada asteroid baru
yang muncul. Mulanya ia tak tahu benda apa itu, tapi benda itu terus muncul
saat ia meneropong. Ia pun melaporkan
temuan ini ke lembaga yang berwenang yang diteruskan ke IAU (International
Astronomical Union), lengkap dengan posisi dan rotasinya. Dan sekarang ia
mendapat nomor sementara untuk penamaan asteroiditu.
Ibu tak mengerti apa yang dikatakan Yoon Jae. Tapi ia senang
mendengar Yoon Jae bisa menamai asteroid yang ditemukan. Ia pun mengusulkan
namanya sebagai nama asteroid itu. Tapi Yoon Jae sudah memiliki calon nama, “Do
Min Joon.”
Ibu kesal mendengar nama itu, nama si alien atau penipu yang
membuat hati kakak Yoon Jae hancur. Yoon Jae membela Min Joon yang katanya
sedang melakukan sebuah perjalanan. Dan
ia berharap agar ia bisa mendapatkan hak penamaan itu, karena butuh waktu 3
tahun untuk IAU mem-verifikasi hasil temuannya.
Dan waktu pun berjalan tanpa henti. Tiga tahun kemudian
iklan yang memasang wajah Se Mi, sekarang berganti dengan wajah Song Yi. Yang
berarti Song Yi kembali ke puncak popularitasnya.
Yoon Jae pun menjadi orang Korea yang ke-21 yang menemukan
asteroid baru dan berhak menamai asteroid itu. Seorang wartawan yang mewawancarainya,
memuji Yoon Jae yang bekerja keras dan professional selama setahun pertama dan
hal itu sulit jika dilakukan oleh orang biasa. “Jadi bagaimana Anda bisa
melakukannya?”
Yoon Jae berkata kalau semua itu berkat pembimbingnya, orang
yang paling ia hormati, yang paling banyak membantunya. Wartawan itu bertanya
apakah pembimbing Yoon Jae adalah orang yang namanya dijadikan nama asteroid
baru itu. Yoon Jae membenarkan. “Beliau adalah Do Min Joon, yang namanya saya
jadikan untuk nama asteroid.”
Wawancara berakhir dan Bok Ja muncul dengan rambut cukup panjang
(yang berarti ia sudah lama tak patah hati). Dan melihat Bok Ja yang bersikap
manis pada Yoon Jae, sepertinya ia naksir Yoon Jae.
Yoon Jae bertanya mengapa Bok Ja datang padahal ada toko
yang harus dijaga. Bok Ja menjawab kalau citra Yoon Jae akan lebih baik jika
ada orang yang mengurusnya. Dan Bok Ja pun sepertinya menjadi Manajer Yoon Jae
karena ia yang menerima telepon dari pewawancara Yoon Jae yang berikutnya.
Setelah Bok Ja menutup telepon, dengan acuh Yoon Jae
mengajak Bok Ja pergi. Tapi Bok Ja malah menariknya dan berkata kalau tokonya
sudah bisa berjalan baik tanpanya. “Kau tumbuhlah dewasa datanglah padaku. Oke?”
Yoon Jae menarik tangannya dan berkata, “Aku tak mau
menghancurkan hidupku.” Ia pun berlalu pergi, tapi Bok Ja malah tersenyum
mendengar penolakan itu, “Berhentilah main tarik ulur.”
Haduhh.. Bok Ja kayaknya mencontoh Song Yi, nih yang dulu
terus menempel pada Min Joon.
Detektif Park dan Jaksa Yoo makan siang bersama dan
membicarakan kasus Jae Kyung yang tiba-tiba Jae Kyung menghentikan usahanya
untuk naik banding. Dan anehnya, Grup S&C sedikit memberi bantuan hukum pada
Jae Kyung. Kuasa hukum Jae Kyung sekarang minta agar kliennya dipindahkan ke
sel khusus, karena kliennya di sel lamanya Jae Kyung menangis karena melihat
korban yang pernah dibunuhnya terus mendatanginya.
Jaksa Yoo menduga kalau penjahat yang memiliki kelainan
psikologis dan sekarang menjalani hukuman seumur hidup, orang tersebut akan
mengalami gejala bipolar. Bukannya kasihan, Detektif Park malah mensyukuri hal
itu.
Hanya saja ada keanehan dari kesaksian Jae Kyung di penjara
baru-baru ini. “Ia melihat Do Min Joon.” Detektif Park berkomentar kalau Jae Kyung sekarang sudah
gila.
Hmm… atau..apakah Jae Kyung juga merasa sangat kehilangan Min Joon, sama
seperti Song Yi dan Pengacara Jang?
Popularitas Song Yi benar-benar sudah kembali, karena Beom
dan Mina sekarang yang menemaninya. Hwi Kyung mengunjungi Song Yi di lokasi
syuting yang penuh dengan fans dan merasa senang karena Song Yi sudah populer
lagi.
Tapi Song Yi mendengar gosip kalau separuh biaya produksi
drama ini dibiayai oleh perusahaan Hwi Kyung. Hwi Kyung berlagak tak tahu,
karena perusahaannya memang berinvestasi banyak hal. Tapi Song Yi tak percaya, “Apa
hanya kebetulan? Lima produksi berturut-turut? Perusahaanmu selalu berinvestasi
di proyekku.”
“Masa sih? Lima proyek berturut-turut?” tanya Hwi Kyung
polos. “Aku tak tahu karena semua itu bukan urusanku.” Ia pun berpikir dan
menyimpulkan,”Ini pasti bukan kebetulan. Ini adalah takdir.”
Benarkah ini adalah jodoh? Semuanya terjawab saat produser drama
menyapa Hwi Kyung dan berterima kasih karena Hwi Kyung mau mensponsori drama
mereka tanpa banyak tuntutan. Song Yi hanya nyengir sementara Hwi Kyung salah
tingkah. Hwi Kyung semakin salah tingkah saat mereka pergi sambil tak lupa
mengucapkan terima kasih atas katering yang Hwi Kyung kirimkan untuk mereka.
“Bukan urusanmu? Takdir?” sindir Song Yi.
“Nalurimu tajam, membuat kau selalu memilik proyek yang
terbaik,” jawab Hwi Kyung ngeles membela diri. “Ini adalah investasi."
Song Yi mencibir kelakuan Hwi Kyung, tapi jelas ia tak
marah.
Namun tiba-tiba pandangannya tertumbuk pada kerumunan fans
yang mengambil fotonya dan melambaikan tangan padanya. Hanya satu orang yang
tak melakukan itu, malah menatap penuh kerinduan padanya.
Min Joon!
Song Yi segera berlari menghampiri kerumunan fans yang
mengarahkan kameranya ke Song Yi. Tapi Song Yi tak peduli. Ia menatap mereka
satu per satu, mencari dan berteriak memanggil Do Min Joon. Namun Song Yi tak
dapat menemukannya dan akhirnya hanya bisa menangis dan terus berteriak
memanggil namanya.
Hwi Kyung segera berlari menghampiri dan memeluk Song Yi
yang terisak-isak di dalam pelukannya, “Tak apa-apa. Tenanglah..”
Ibu dan Ayah mendatangi rumah Song Yi karena khawatir
mendengar Song Yi menangis di lokasi syuting dan sebelum acara penganugerahan
penghargaan. Apakah Song Yi baik-baik saja?
Dengan mata berkaca-kaca Song Yi menjawab kalau ia
merindukan Min Joon. “Aku ingin bertemu dengannya.. Aku ingin menyentuhnya… Aku
sangat ingin bersama dengannya..” Dan tangisnya pun pecah.
Malam itu adalah malam penganugerahan Korean Film Awards
2017, dan banyak selebritis berjalan di red carpet. Se Mi datang dengan membawa
pasangannya, dan para fans berteriak menyambutnya.
Tapi teriakan lebih kencang saat Song Yi turun dari mobil. Mengenakan
gaun malam yang anggun walau sedikit terbuka, Song Yi berjalan di red carpet
dengan percaya diri. Teriakan pujian dan kilatan lampu kamera menghujani Song
Yi yang berdiri di panggung red karpet dan melambaikan tangan pada kerumunan
itu.
Dan tiba-tiba waktu
berhenti dan semua orang mematung. Namun anehnya, Song Yi tak ikut menjadi
patung. Song Yi heran melihat sekitarnya.
Akhirnya ia melihat sesuatu yang bergerak. Tepatnya hanya satu
sosok yang bergerak. Seorang pria berjalan pelan, tanpa terburu-buru, muncul
dari kerumunan patung dan menatapnya.
Min Joon.
Tak percaya pada penghilatannya dan tak sanggup berkata
apapun, Song Yi menghampiri Min Joon yang menaiki tangga. Lidahnya masih kelu
saat Min Joon memakaikan jas ke bahunya dan berkata, “Sudah kubilang agar kau
tidak pergi keluar dengan menunjukkan kulitmu.”
Song Yi ragu-ragu mengulurkan tangan, ingin menyentuh pipi
Min Joon. Nafasnya hampir berhenti saat tangannya merasakan wajah Min Joon. Ia
tak bermimpi. Min Joon mengusap air mata yang tak terasa menetes di pipi Song
Yi.
“Do Min Joon?”
“Ya, ini aku,” jawab Min Joon memastikan kalau kali ini
bukanlah imajinasi Song Yi. “Ini aku.”
Ucapan dan sentuhan Min Joon menghapuskan keraguan di hati
Song Yi. Ia langsung memeluk Min Joon dan menangis tersedu-sedu. Min Joon minta
maaf datang terlambat dan menciumnya.
Dan waktu pun berjalan kembali, membuat semua orang
berteriak kaget karena tiba-tiba melihat Song Yi sudah berpindah tempat
dan mencium Min Joon yang tiba-tiba muncul. Semua kamera langsung
mengarah
pada mereka dan kilatan blitz menyilaukan, tapi Min Joon dan Song Yi tak
peduli. Mereka terus berciuman.
Kali ini Song Yi dan Min Joon duduk di perpustakaan berdua.
Min Joon tak dapat menjawab apakah ia kembali untuk selamanya. Ia hanya
menjawab kalau ia tak tahu bagaimana menjelaskannya.
Song Yi yang menjawab. “Oh.. ia kembali. Tapi kemudian ia
menghilang lagi.” Min Joon tersenyum salah tingkah.
Karena memang benar kenyataanya seperti itu. Ciuman itu
belum selesai saat Song Yi merasakan Min Joon menghilang dari pelukannya. Song
Yi hanya bisa menatap tangannya yang hanya memeluk udara, sementara orang-orang
langsung ribut mempertanyakan kemana hilangnya Min Joon.
Song Yi mencari-cari sosok Min Joon di antara kerumunan
wartawan dan fans. Begitu pula yang lainnya, mencari sosok Min Joon. Tapi Min
Joon memang menghilang, meninggalkannya sendiri lagi.
Min Joon menjelaskan kalau tiga tahun yang lalu saat ia
menghilang, ia tersedot ke suatu tempat yang disebut wormhole atau lubang
cacing. Setelah ia kembali dan sadar, ia berusaha keras mencari cara untuk
kembali. Dan setelah mencoba berkali-kali, ia akhirnya berhasil kembali ke
Bumi, tapi ia hanya bisa tinggal selama 5 – 10 detik.
Dan pertemuan di Namsan itu adalah keberhasilan pertamanya. “Tentu
saja saat itu aku menghilang tanpa bisa mengucapkan satu kata pun.”
Song Yi tersenyum dan menambahkan, “Ternyata aku tak salah
lihat ataupun halusinasi.”
Pada keberhasilan keduanya, Min Joon masih sempat
mengucapkan sebuah kata, sayangnya pertemuan kedua itu bukan dengan Song Yi.
Ternyata pertemuan kedua itu adalah saat ia bertemu
Pengacara Jang yang sedang menyirami tanaman dan ia menyapa Pengacara Jang. “Setelah
aku mencoba dan gagal berkali-kali, akhirnya aku berhasil walau aku tak sengaja
menakut-nakuti seseorang.”
Dan orang itu adalah Jae Kyung yang terpana ketakutan
melihat sosok Min Joon yang berkata, “Apakah kau kehilangan segalanya? Uang,
keluarga, ketenaran dan orang-orangmu. Aku kembali untuk memeriksa semuanya.”
Jae Kyung terduduk di lantai, dan menutupi telinganya. Dan
mungkin itulah mengapa Jae Kyung minta dipindahkan ke sel lain.
Min Joon berkata, terlepas dari semua itu, yang penting
adalah ia bisa tinggal lebih lama dan lebih lama lagi. Sambil menggenggam
tangan Min Joon, Song Yi berkata kalau memang itulah yang terpenting. “Kali ini ia
sudah tinggal selama setahun 2 bulan.”
Dan Song Yi bersantai di rumah Min Joon, menemaninya membaca
buku favorit Min Joon dan berkata, “Aku benar-benar bahagia.”
Ia menoleh pada Min Joon. Tapi sosok Min Joon sudah tak ada
di sana. Min Joon telah menghilang, meninggalkannya. Song Yi menatap kursi yang
sebelumnya ditempati Min Joon, merasa sedikit kehilangan. Ia kemudian menatap
langit, pada sebuah bintang yang berkedip cukup terang.
Song Yi pun tersenyum. Di samping, buku yang baru saja
terbuka menampakkan halaman yang baru saja dibaca Min Joon, “Pada suatu ketika
ada seekor kelinci, yang menemukan sebuah jalan untuk kembali ke Bumi.”
Epilog
Song Yi bertanya, “Apakah sulit rasanya melihatnya menghilang
tiba-tiba tanpa pemberitahuan terlebih dulu?” Ia pun menjawab, “Tentu saja.
Tapi hal itu membuatku merasa semakin mencintainya, karena setiap momen kami
bersama bisa menjadi momen terakhir kami. Dan hal itu membuat membuat setiap
momen menjadi berharga.”
Song Yi tertidur di kamar Min Joon. Saat ia membuka mata, ia
melihat kalau Min Joon sudah ada di sampingnya lagi, tersenyum dan berkata, “Aku
pulang.”
Komentar :
Entah kenapa saya bersyukur saya membuat MV Song Yi : I’m aBig Big Girl, karena cocok sekali dengan perasaan Song Yi saat ditinggal Min
Joon selama 3 tahun. I’m a big big girl
in a big big world, it’s not a big big thing if you leave me. But I do do feel
but I do do will miss you much..
Saya suka dengan ketabahan Song Yi yang melihat Min Joon
muncul dan menghilang. Muncul dan menghilang lagi. Begitu seterusnya. Seperti
Long Distance Relationship, tapi kedatangan dan kepergian Min Joon itu secara
tiba-tiba.
Kalau kita, manusia biasa, mungkin seperti pacar atau suami
yang tiba-tiba menelepon, “Hai, aku sudah ada di depan rumah.” Baru kita
mengintip dari jendela, pacar kita mengatakan, “Kita nggak jadi
ketemuan ya, soalnya aku
sudah harus pergi sekarang.” – atau suami yang mengatakan, “Aku nggak
jadi
pulang, ya. Bos tiba-tiba menyuruh aku pergi sekarang.”
Perasaan kita pasti seperti roller coaster, karena hal itu
tak hanya terjadi sekali saja, tapi berkali-kali. Dan perasaan Song Yi pasti
berkali-kali lipat dari perasaan kita karena ada kemungkinan Min Joo tak
kembali. Terperangkap di wormhole dan bisa tersesat di manapun lubang
wormholenya berujung.
Min Joon bisa muncul di Jupiter, dan ia kembali lagi ke
wormhole. Min Joon muncul di Mars, salah tempat, ia pun kembali lagi. Min Joon muncul
di Indonesia, masih salah tempat, walaupun sudah dekat, dan Min Joon pun
kembali lagi. Bahkan Min Joon pun bisa muncul di rumah saya.
Tapi Song Yi tetap setia menunggu Min Joon sampai kapanpun dan
Min Joon tetap terus berusaha mencari jalan pulang ke Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar